Suara Masteran Lovebird Ngekek Panjang

thumbnail
Download Suara Lovebird  Ngekek Panjang - Salam Kicau Mania, kali ini admin budidaya lovebird akan memberikan suara lovebird yang cocok untuk memasterkan burung agar memiliki ngekek/durasi panjang. Suara lovebird yang unik membuat kicau mania banyak yang mencarinya, maka dari itu kami akan mencoba membagikan audio suara lovebird yang bisa anda download dengan mudah pada blog ini.

Baca juga : Cara Membuat Suara Lovebird Berdurasi Panjang
Suara Lovebird yang admin bagikan kali ini bisa kalian gunakan dalam hal membuat burung kalian bisa memiliki suara panjang. .Bagi kalian yang baru merawat lovebird untuk di lombakan tentu kalian harus memiliki lovebird dengan materi yang siap untuk lomba, seperti mental dan tentu suara ngekek durasi panjang. Bagi kalian lovebird mania tentu sudah mengerti dan paham dalam membuat burung durasi panjang, tetapi bagi kalian yang baru mengenal lovebird maka semoga artikel ini menambah pengetahuan seputar lovebird beserta suara dan kicauannya.

Bagi sebagian pemilik lovebird tentu memiliki suara masteran alami untuk membuat lovebird durasi panjang. Maksud suara masteran alami disini adalah suara burung lain yang bisa diikuti oleh lovebird itu sendiri, seperti burung Kenari, burung tengkek buto, Burung Cililin,

Pada saat ini peminat burung lovebird yang terus bertambah, maka potensial prospek ke depannya dalam dunia bisnis terlihat sangat menjanjikan. Di pasaran harga lovebird terbilang stabil, hal ini juga mendukung lovebird laris di pasaran.
Baca juga : Cara Terbaik Dalam Memasterkan Burung Lovebird
Burung lovebird sering kali disebut burung cinta, karena burung ini sering kali berpasangan dengan menampilkan pesona hubungan yang mesra. Burung lovebird menampilkan keindahan fisik yang sangat memukau, terutama buat pecinta burung lovebird. Mulai dari bentuk matanya yang bulat dan dikelilingi garis, ini semkain menambah keindahan di bagian mata nya. Paruh lovebird yang bengkok juga menjadikannya nampak unik, serta warna lovebird yang terkenal tajam, semakin membuat burung ini digemari dan menjadi buruan.

Dengan adanya suara lovebird, maka bisa digunakan untuk memaster burung kicau kesayangan, dengan begitu burung yang dimaster akan mendapatkan lagu tambahan untuk kombinasi suara atau bisa juga untuk memancing dan melatih mental burung lovebird yang dimaster.

Berikut kami bagikan suara lovebird juara buat sobat kicau mania:
Link Download "Suara Lovebird" : Via Drive
Sekian artikel tentang Suara Masteran Lovebird Ngekek Panjang semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung.

Cara Membuat Lovebird Durasi Panjang dengan Terapi Renang

thumbnail
Cara Membuat Lovebird Durasi Panjang dengan Terapi Mandi Bak / Renang - Salam Kicau Mania, kali ini budidaya lovebird akan berbagi tips untuk menjadikan lovebird jagogan kita memiliki durasi ngekek panjang. Dalam hal membuat burung menjadi durasi tentu banyak hal yang harus dilakukan, entah itu dengan cara di umbar, terapi mandi siang, ataupun cara yang bisa di bilang tidak pantas untuk dilakukan yaiu memberenangkan burung di ember. Pada artikel kali ini admin akan membagikan tips lovebird agar membuat lovebird menjadi ngekek panjang dengan melakukan terapi renang. Terapi renang ini adalah salah satu cara yang bisa kalian lakukan untuk membuat nafas burung terlatih.

Cara Membuat Lovebird Durasi Panjang dengan Terapi Renang

Pada dasarnya membuat durasi lovebird panjang tergantung pada 2 faktor, Faktor utama adalah keturunan dan kedua adalah rawatan. dari kedua faktor ini memang harus dimiliki oleh sang penghobi agar burungnya menjadi burung berdurasi. bila kalian memiliki anakan trah ngekek panjang dengan perawatan hanya sekedarnya saja belum tentu anakan trah tersebut mengikuti indukannya. namun apabila perwatannya yang konsisten tentu akan membuat lovebird tersebut sama seperti indukannya dan kemungkinan melebihi indukannya.
Baca Juga : Cara agar Lovebird Nagen di Tangkringan
Dengan terapi renang untuk lovebird supanya ngekek panjang ini membuat banyak tanggapan pro dan kontra, dari tanggapan pro tersebut membenarkan cara ini karena setelah melakukn ritual renang ini durasi burung bertambah, namun bagi yang kontra terapi renang ini merupakan penyikasaan. dari tanggapan admin sendiri mengarah yang ke pro karena admin telah mencoba dan mendapatkan hasilnya. Nah dari pengalam admin sendiri ini akan saya bagikan cara yang tepat untuk terapi renang.

Cara Melakukan Terapi Renang/ Mandi Bak Untuk Lovebird agar Ngekek panjang

  • Siapkan Bak ukuran sedang / diameter 35 cm dan isi air kira-kira 1 jengkal / 20 cm
  • Semprot telebih dahulu lovebird  hingga basah sebelum dimasukan ke bak 
  • Bila sudah terlihat basah masukan lovebird kedalam bak dengan cara melebarkan kedua sayap.
  • Apabila sudah didalam bak lovebird akan terlihat seperti berenang dan cukum 3-5 menit saja dan angkat kembali lovebird dan kembali di masukan kedalam sangkar.  

Terapi mandi bak yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan mampu menuai hasil yang positif. Ya tentu saja di nalar kita hal ini sungguh menyiksa, namun mau bagaimana lagi jika kita ingin melatih burung agar memiliki materi yang meyakinkan apa pun cara yang kita lakukan pasti kita coba. Hal ini sudah di coba dan memang terbukti berhasil.

Sekian artikel tentang Cara Membuat Lovebird Durasi Panjang dengan Terapi Renang, semoga bermanfaat

Cara Mengatasi Lovebird Yang Telat Ngekek Di Lapangan

thumbnail
Tips Mengatasi LOVEBIRD (LB) yang telat ngekek di lapangan - Salam Kicau Mania, budidaya lovebird kali ini akan memberikan tips untuk kalian yang pernah mengalami lovebird yang telat ngekek di lapangan. Telat ngekek di lapangan biasanya terjadi pada sesi awal, mungkin karena belum panas. Begitu digantang, lovebird tak langsung mau bunyi. Berbeda pada sesi-sesi berikutnya, burung biasanya langsung ngekek begitu digantang.

Cara Mengatasi Lovebird Yang Telat Ngekek Di Lapangan

Untuk mengatasi lovebird yang telat ngekek di lapangan tips ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang pernah atau kelak bakal menghadapi problem serupa.

  • Awalnya, sehari sebelum lomba (H-1), lovebird tidak perlu dijemur lagi. Pagi hari cukup diembunkan, lalu disemprot lembut (agak basah) dan dianginkan. Selanjutnya, burung disimpan dalam ruang yang tenang, dijauhkan dari lovebird yang lainnya.
  • Apakah saat disimpan dalam ruangan yang tenang burung harus dikerodong? Tergantung kebiasaan pemilik / perawat terhadap lovebirdnya.
  • Pada hari lomba, sebelum berangkat ke lapangan, burung diembunkan, kemudian disemprot halus / lembut, dan dikerodong. Selanjutnya, sangkar diletakkan pada tempat yang sejuk, sampai dibawa ke arena lomba.
  • Jika berangkat pagi-pagi buta, kita cukup membersihkan sangkar, mengecek pakan dan air minum, kemudian dikerodong dan berangkat ke arena lomba,
  • Kalau sudah tiba di arena lomba, pilihlah salah satu lokasi yang tenang. Biarkan lovebird ngekek dulu. Jika burung sudah ngekek, barulah kerodongnya dibuka.
  • Selanjutnya, burung digantang di mana saja, atau bisa juga di gantangan biar ngekek sekali – dua kali. Hal ini bertujuan agar burung bisa beradaptasi terhadap suasana atau lokasi perlombaan.
  • Apabila lovebird terlihat mompa atau ngetik (kondisi kenceng diperhatikan), Anda bisa menyemprot dadanya secara lembut, sekali atau dua kali, kemudian langsung dikerodong.
  • Kira-kira dua sesi sebelum digantang, atau sekitar 15-20 menit sebelum digantang, kerodong dibuka untuk mengambil pakan dan air minumnya, sekaligus membersihkan dasar sangkarnya. Setelah itu burung dikerodong lagi, ditaruh di tempat sejuk, sampai dibawa ke arena lomba untuk digantang.
  • Usahakan burung jangan ngekek terus ketika berada di paddock, agar staminanya terjaga pada saat lomba dimulai,
Sekian Tips Dari saya tentang Cara Mengatasi Lovebird Yang Telat Ngekek Di Lapangan, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung.
Baca Juga :  Cara Mengatasi Burung Malas Bunyi dan Turun Tangkringan saat Lomba

Rawatan Harian & Lomba Lovebird Awe we milik Indra Andong

thumbnail
Tips Rawatan Harian & Lomba Lovebird Awe we milik Indra Andong - Salam kicau mania, kali ini budidaya love bird akan membahas tentang lovebird fenomenal yang sering menjuarai even-even nasional dan bergensi yang tentu bagi kalian pemain lb mania tentu kenal dengan Lovebird yang bernama Awe we milik Indra Andong (Pesut SF) yang kesehariannya tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur.


Rawatan Harian & Lomba Lovebird Awe we milik Indra Andong

Sebagian besar love bird yang diturunkan di arena lomba suara adalah betina. Hanya sebagian kecil yang berjenis kelamin jantan. Bisa jadi, Awe we adalah love bird jantan dengan prestasi paling fenomenal. Juara nyeri, hatrik, kuatrik, hingga pentatrik alias 5 kali juara 1 dalam satu lomba, sudah sangat biasa bagi Awe we. Prestasi Awe we diraih di banyak even akbar tahun ini, seperti Batavia Cup Tangerang, Piala Raja Jogja, hingga terakhir di Presiden Cup IV. Setelah penjelasan diatas ini simak informasi tentang lovebird Awe we berikut ini.
Baca juga : Cara Settingan Lomba Lovebrid Jantan

Asal Mula Lovebird Awe we

Dari mana Indra Andong mendapatkan gacoan sedahsyat Awe we? “Saya dapat dari teman, om Fairin, pemain love bird di Makasar. Di sana memang sudah prestasi, tapi ya belum ngejoss seperti sekarang ini,” ujar Indra.

Rawatan Harian & Lomba Lovebird Awe we
  • Hal yang cukup menarik, Awe we hariannya di dalam kandang tangkar bersama betina, lengkap dengan glodoknya. Pakan harian biasa saja, pagi diberi pakan milet putih, minumnya pakai air putih biasa. Pakan dan minum harus selalu diganti-ganti. Kandang juga harus selalu bersih.
  • Bila hendak lomba, baru dicabut pada malam hari H-nya. Misal lomba hari Minggu, hari Sabtu malam baru dicabut dari kandang glodok, kemudian dimandikan, selanjutnya diablak sampai pagi. Pagi hari dimandikan lagi, terus dianginkan.
  • Kalau bulu sudah agak kering dan mulai nembak-nembak, langsung dikerodong, siap di bawa ke tempat lomba. Sampai di lapang, kembali dimandikan, diangin-anginkan lagi. Setelah bulu kering, kembali dikerodong. Menjelang digantang, pangkringan dibasahi terlebih dahulu.

Awe we bukan satu-satunya burung yang hariannya dijadikan satu kurung dengan pasangannya. Dulu ada Star Wars, lalu di era sekarang ada Candy milik Rizki RWP Bandung, kemudian Arnold milik Aji Jogja. Bedanya, Candy adalah betina, sementara Awe we adalah jantan.

Cara Mengatasi Burung Malas Bunyi dan Turun Tangkringan Saat Lomba

thumbnail
Cara Mengatasi Lovebird Malas Bunyi dan Turun Tangkringan Saat Lomba- Banyak sekali sebenarnya penyebab burung turun dari tangkringan ketika ditandingkan.Penyebab tersebut bisa dikelompokkan menjadi dua, fisik dan psikis. Nah untuk itu budidayalovebird.id akan memberikan informasi tentang kendala lovebird yang tak mau tampil dilapangan dan hanya didasar sangkar, Langsung saja simak informansi berikut ini.

Cara Mengatasi Burung Malas Bunyi dan Turun Tangkringan Saat Lomba

Kendala Pada Fisik Lovebrid 
Secara fisik adalah kondisi lelah. Burung lelah (atau tidak sedang dalam kondisi top performance) hanya kuat berkicau sebentar dan setelah itu sama sekali tidak mau berkicau. Atau turun sebentar kemudian berkicau lagi. Sebentar atau lama, kondisi burung seperti itu sudah mengurangi penilaian dalam lomba.

Berkaitan dengan hal itu, kalau Anda membawa burung ke lomba pastikan bahwa dia dalam kondisi fisik yang prima. Jangan pernah hanya mencoba-coba karena biasanya akan berbuntut kecewa. Sedang kelelahan itu sendiri bisa bermacam-macam sebabnya. Ada lelah sejak dari rumah, bisa saja lelah karena lama di perjalanan atau lama menunggu giliran jam lomba. Sementara menunggu itu, biasanya burung terus berkicau. Nah ketika masa tanding tiba, dia tinggal membawa sedikit tenaga.

Kendala Pada Mental Lovebird
Kalau kondisi fisik lebih mudah diantisipasi, maka kondisi psikis (mental) sulit diprediksi. Apapun penyebabnya kondisi psikis (mental) adalah karena suatu keadaan tertentu di lingkungan tempat diadakan lomba. Antara lain:

Suara dari penonton. Dalam suasana lomba yang penuh teriakan dan suara gedombrengan serta peluit bersahut-sahutan, banyak burung yang terus nancep dan nagen (berkicau dengan gaya dan volume stabil tidak terputus). Tetapi lebih banyak yang berhenti (sebentar atau lama) dan malah ada juga yang turun dari tangkringan.

Suara penonton bisa menyebabkan burung yang kurang terlatih drop mental
Kita mungkin tidak bisa membedakan jenis suara satu peluit dengan peluit lainnya, teriakan satu orang dengan orang lainnya, gedombrengan seng ataupun gedombrengan besi yang dipukul-pukulkan ke kayu atau dipukulkan ke bambu. Tetapi burung pasti memiliki pendengaran yang lebih peka, dan bisa membedakan adanya suara-suara yang tiba-tiba terasa asing baginya yang bagi telinga manusia, ya nyaris sama saja.

Itulah sebabnya mengapa ada burung yang tiba-tiba berhenti berbunyi begitu mendengar suara tertentu. Bisa hanya sebentar, bisa lama dan bisa-bisa cuma celingukan terus seakan-akan mencari suara yang asing bagi dirinya sampai lomba berakhir. Yah, jebloklah hasilnya.

Jika hal itu yang terjadi, pastilah sulit bagi kita untuk mencarikan solusi yang tepat karena kita sendiri tidak tahu persis suara apa yang menarik perhatian burung kita sampai-sampai cuma bengong dan tidak mau lagi bunyi.

Suara/tembakan burung lain. Hampir sama dengan kasus suara dari penonton adalah suara dari burung lain yang bisa menjadi penyebab kuat burung kita berhenti berbunyi.

Suara tembakan burung lain bisa menyebabkan burung di sampingnya terdiam.
Seketika diturunkan, bisa jadi burung kita langsung tancep. Tetapi di tengah jalan, tiba-tiba ada tembakan atau suara ngerol dari burung lain yang terdengar asing baginya. Ketika burung kita berhenti berbunyi, bisa saja karena takut, tetapi lebih banyak disebabkan ingin mendengarkan untuk ditirukan. Untuk burung yang cerdas menangkap dan pintar meniru, kadang meskipun dia belum pernah menyuarakan lagu/tembakan tertentu, begitu mendengar burung sampingnya memperdengarkan lagu tertentu, langsung ditirukan bahkan kadang lebih nyaring dan lebih panjang. Dalam perburungan, inilah apa yang disebut dengan istilah numpangi (yakni burung menirukan secara lebih keras atau lebih panjang suara/lagu burung lainnya yang seketika itu didengarnya).

Celakanya, kalau burung kita memang bukan tipe peniru yang cepat (bukan berarti tidak cerdas loh), maka yang terjadi adalah mandek bunyi. Ya, seakan-akan terkagum-kagum dan cuma mendengarkan seperti kalau kita mendengarkan suara merdunya penyanyi pujaan kita (bahkan kalau kita tidak hanya diam, tetapi sambil merem-melek…kalau kebablasan malah ketiduran hehehe).
Baca juga :  Cara agar Lovebird Nagen di Tangkringan
Melihat benda asing. Sama dengan poin nomer 1, banyak burung yang tidak merasa asing melihat topi, baju warna-warni, kain spanduk, bendera dan lain-lainnya dikibar-kibarkan ketika dia berkicau. Tetapi, bisa jadi ada satu dua yang tiba-tiba berhenti berkicau begitu ada yang mengacung-acungkan sepatu (moga-moga nggak dilemparkan ke juri hehehe), helm, kerodong batik motif tertentu, atau apa saja yang menurutnya asing. Benda asing bisa hanya menarik perhatian si burung, bisa juag menyebabkan burung takut. Akibatnya sama saja, nilai jeblok kalau sampai burung berhenti berkicau.

Termasuk benda asing (yang mengejutkan burung atau menarik perhatian burung) adalah daun yang tiba-tiba melayang-layang dekat sangkar, atau air yang tiba-tiba menentes dari terpal karena lomba digelar sehabis hujan, dan sebagainya dan sebagainya.

Kalau hal itu yang terjadi, ya sulit pula bagi kita untuk mengatasinya di lain kesempatan karena (celakanya) burung nggak pernah bisa cerita ke kita, tetapi kita bisa marah-marah sambil mencaci maki si burung….

Melihat majikan/orang yang biasa merawatnya. Ada burung yang mandek bunyi secara tiba-tiba begitu melihat si majikan atau orang yang biasa merawatnya. Ini biasanya terjadi pada anis merah (AM). Tetapi ada juga burung lain yang punya kebiasaan “sok akrab” juga “sok manja” seperti itu. Kalau ada burung berkarakter seperti ini, ya ngumpetlah atau berkerodong sarung saja si majikan atau yang biasa ngrawat saat mengawal burung bertanding hehehe.

Perubahan sangkar/tangkringan. Banyak burung yang diubah/ganti sangkar ketika lomba, dari sangkar harian ke sangkar lomba. Kalau ukuran (diameter) tangkringan tidak sama, kadang menyebabkan burung tidak enjoy. Dan begitu merasakan ketidaknyamanan ketika berkicau kanan-kiri, bisa saja tiba-tiba berhenti berkicau dan turun dari tangkringa. Antispasinya, ya gunakan sangkar lomba yang besarannya hampir sama dengan sangkar harian dan juga tangkringannya berdiameter sama dengan tangkringan di sangkar lomba. Atau kalau sangkar harian dan lomba memang sama ukuran, maka sekaligus saja tangkringan harian dipindah ke sangkar lomba.

Ada pakan  tercecer di dasar sangkar. Pakan yang tercecer di dalam sangkar ketika burung akan digantangkan di lomba/latber harus dibersihkan. Sebab banyak terjadi kasus burung turun dari tangkringan ketika melihat ada sisa pakan yang ada di bawah sangkar.

Cara “sok pintar” mengatasi burung turun dari tangkringan

Banyak cara yang diusahakan agar burung tidak turun dari tangkringan. Salah satunya adalah memasang karet pentil bersilang2 di dasar sangkar. Harapannya, burung tidak merasa enjoy untuk turun dan karenanya memperkecil kemungkinan burung turun dari tangkringan.

Cuma masalahnya, kalau burung berhenti bunyi karena faktor2 di atas, maka meskipun dia tidak turun dari tangkringan, ya nilainya tetap jelek di akhir lomba.

Burung branjangan suka turun tangkringan bisa disiasai juga.
Ketika burung branjangan masih banyak dilombakan, salah seorang pemain branjangan Jogja pernah punya cara mencegah burung turun dari batu apung tempat dia nangkring. Yakni dengan cara memasukkan air ke bagian dasar sangkar yang dibuat secara khusus (sehingga tidak bocor). Hal itu ternyata efektif. Namun semuanya tidak dicobakan seketika dalam lomba itu karena dalam rawatan harian pun sering dilakukan pengisian air tersebut sehingga branjangan pun terbiasa menghadapi limpahan air di sangkarnya.

Tulisan ini memang tidak secara spesifik menulis mengenai cara-cara mencegah burung berhenti bunyi ketika bertanding di lapangan. Namun dengan menggambarkan berbagai kemungkinan mengenai penyebab burung berhenti bunyi saat tanding, kita bisa melakukan sejumlah antisipasi.

Untuk antisipasi kondisi fisik tentunya hanya melombakan ketika burung berada dalam kondisi top performace. Atau juga tidak membawa masuk dulu ke wilayah lomba sebelum jadwal tanding burung yang diikutkan itu dimulai. Dan berbagai upaya agar burung tidak dalam kondisi kehabisan stamina ketika bertanding.

Dan saya ingatkan lagi untuk membaca masalah apa yang saya sebut sebagai pedoman umum dalam merawat burung, yakni bahwa burung sehat pasti bunyi.

Sementara itu untuk antisipasi kondisi mental, maka perlu misalnya memperkenalkan berbagai jenis /bentuk suara tonjolan. Tujuannya bukan secara khusus untuk memaster, tetapi hanya agar burung tidak asing dengan berbagai warna dan ragam suara.

Selain itu juga tidak mengasingkan burung dari keramaian. Bahkan kalau perlu dibawa ke berbagai tempat dan suasana sebagai bentuk latihan agar burung kita tidak “gumunan” (sedikit-sedikit heran melihat sesuatu yang baru)
Baca juga : Suara Masteran Lovebird Ngekek Panjang

Kumpulan Macam Jenis Penyakit Lovebird

thumbnail
Kumpulan Macam Jenis Penyakit Pada Burung Lovebird - Kembali lagi dengan info tebaru dari budidaya lovebird. Pada kali ini admin akan memberikan informasi tentang 7 jenis penyakit yang sering di alami oleh burung paruh bengkok Lovebird (LB)

Kumpulan Macam Jenis Penyakit Lovebird

Informasi dalam hal mengenal jenis-jenis penyakit lovebird itu sangat penting, sehingga anda mengetahui tentang kondisi hewan tersebut. Maksud kondisi di sini ialah kondisi kesehatan burung Anda, banyak macam-macam penyakit yang bisa saja menyerang sehinnga untuk melakukan tindakan pencegahan adalah hal yang paling sederhana yang bisa kalian lakukan  seperti perawatan yang ideal bagi burung, perawatan tersebut entah berupa perawatan kebersihan, pemberian pakan, atau pemberian vitamin.

Mengenal Jenis Penyakit Lovebird
Sama halnya dengan hewan lain, salah satu jenis burung paruh bengkok ini juga memiliki beberapa penyakit langganan, ya penyakit-penyakit ini memang sering menyerang LB.

Adapun jenis penyakit lovebird yang dimaksud adalah:

1. Snot 
Penyakit ini menyerang bagian wajah burung, di beberapa kasus penyakit ini disebut juga sebagai penyakit mata pada burung. Hal itu disebabkan karena mayoritas kasus mengalami gejala penyakit yang sama, gejala terebut biasanya terjadi pada mata yang bengkak dan berair. Penyakit ini disebabkan oleh virus hemophillus gallinarum. 
Baca Juga : Cara Mengobati Penyakit Mata (Snot) Pada Lovebird
2. Masalah pernafasan 
Penyakit jenis ini disebabkan karena gangguan skunder pernafasan yang disebabkan karena virus, virus yang dimaksud adalah virus mycoplasma dan juga bakteri E.Coli. Virus dan bakteri akan menyerang saluran pernafasan dan membuat si burung akan mengalami bersin-bersin, saat malam hari Ia akan mendengkur, sedangkan pada bagian hidungnya sedikit basah dan lembab.

3. Berak kapur 
Penyakit ini disebut juga dengan nama Pullorum, penyakit ini disebabkan karena salmonela yang menyerang organ dan saluran penceranaan burung. Jika burung memiliki penyakit ini, Ia akan memiliki feces berbentuk cair seperti kapur. Tanda lainnya adalah pada bagian anus burung akan terdapat bercak putih seperti kapur, selain itu burung akan mengalami penurunan nafsu makanan.

4. Bubul 
Penyakit ini disebabkan karena bakteri staphylo occus, biasanya gejala yang sering terjadi adalah timbulnya kuku burung yang memanjang, sisik kulit yang melebar, dan permukaan kaki yang membengkak. Ya penyakit ini adalah salah satu penyakit yang menyerang kaki si burung, penyakit ini terjadi karena kebersihan kandang tidak terjaga dengan baik sehingga bakteri ini menyebar dan mengakibatkan burung mengalami sakit.

5. Cacingan 
Pertanda jika terjadi penyakit ini adalah kondisi burung yang tidak bergairah, karena di dalam tubuhnya terdapat beberapa cacing seperti cacing tambang, cacing hati, dan cacing pita. Cacing-cacing ini akan menyerang organ pencernaan dan hati burung.

6. Mencret 
Mencret atau diare pada burung sering terajadi, hal ini disebabkan karena keadaan lingkungan dan sangkar tidak bersih dan terawat dengan baik. Selain itu tempat makan dan minum yang kotor juga berpotensi menimbulkan penyakit ini, karena cacing bisa saja berkembangbiak dan mengakibatkan penyakit ini

7. Kutu burung 
Penyakit ini ditandai dengan perilaku burung yang sering gelisah, mencabuti bulunya, serta frekuensi suara yang menurun.

Cara Menaikan & Menurunkan Birahi Lovebird

thumbnail
Cara Mudah Menaikan dan Menurunkan Birahi pada Burung Lovebird - Mengatasi Birahi pada lovebird butuh kesabaran. Siapa yang tidak jengkel ketika lovebird jagoannya tidak bisa stabil dilapangan,over birahi,birahi turun , dan lain sebagainya. pasti menjengkelkan bukan?

Cara Menaikan & Menurunkan Birahi Lovebird

Over birahi atau OB pada burung lovebird biasanya terjadi karna faktor lingkungan perawatan dan hoki. kasus over birahi ini sendiri sungguh sangat mengesalkan kenapa begitu ? karna lovebird ketika over birahi suka menggigit kaki dan terlihat galak atau manja sedangkan turun birahi atau down birahi adalah sebutan bagi burung yang terlihat loyo dan malas bunyi ketika di gantangan atau dirumah ini terjadi karna kurang dan kesalahan perawatannya.

setelah sudah tahu tentang lovebird yang birahi dan kurang birahi ? baiklah ini info Cara Menaikan & Menurunkan Birahi Lovebird
  • Jangan terlalu sering memandikan memandikan lovebird bila sudah berumur dewasa atau tua karna katanya dapat membuat birahinya menjadi tinggi 
  • Waktu penjemuran jangan terlalu lama cukup 30 menit sehari saja
  • Agar stabil maka makanannya cukup diberikan milet jangan yang lain karna di millet sudah terkandung cukup nutrisi dan mineral yang cukup bahkan kalo ada melihat di lomba 99 persen orang hanya menggunakan milet sebagai makanan burung nya.
  • Extra fooding jadangan diberikan karna mampu mendrongkrak birahinya (metode ini untuk lovebird yang birahinya tinggi)
  • Pada masa lomba yang harus dilakukan adalah 20 menit sebelum lomba mandikan dulu burungnya dengan cara di semprot lalu berikan kangkung beberapa batang agar mendongkrak birahi.
  • Bersihkan kandang dan tangkringan setiap hari
  • Khusus untuk lovebird yang mau dinaikan birahi maka pemberian jagung muda dan kangkung adalah hal yang wajib
bagaimana dengan tips itu ? namun bila belum menemui hasil yang signifikan bersabar lah karna memang lovebird bukan burung yang mudah diatur birahinya.
Baca juga : Tips Perawatan Lovebird Rumahan
mau spesifikasi lebih jelas tentang cara perwatannya ? baik kami akan memisahkannya menjadi 2 resep beserta jamnya.

UNTUK LOVEBIRD BIRAHI
  • Baca Tanda-tanda Burung Lovebird Birahi
  • embunkan jam 5 pagi hingga terbit matahari
  • jam 7 dimandikan selama 30 menit saja jangan terlalu lama
  • jam 8-9 hentikan pemberian ef dan sauran
  • jam 9-12 jauhkan dari lovebird lain atau karantina di tempat yang sejuk seperti di taman
  • cukup berikan milet putih
UNTUK LOVEBIRD TURUN BIRAHI
  • embunkan burung pagi hari jam 5 subuh
  • jam 7-9 di jemur dan dimandikan 
  • beri jagung muda jam 10 ganti sehari sekali dengan kangkung
  • jam 12 dekatkan dengan burung yang ngekek panjang
  • biarkan dia bersama koloni di kandang masing masing
  • berikan makanan lovebirdnya campur sepeti milet kuaci seed dan lainnya
Baca : Cara Terbaik Dalam Memasterkan Burung
sekian tips Cara Menaikan & Menurunkan Birahi Lovebird selamat mencoba

Ciri-Ciri Lovebird Siap Untuk Lomba

thumbnail
Ciri-Ciri Lovebird (LB) Siap Di Perlombakan - Banyak sebutan untuk burung yang satu ini sperti lovebird, lakbet, lb, burung cinta dll. Untuk kalian yang ingin menpunyai burung siap lomba bukan hanya soal suara, atau sudah gacor atau belum. Namun ada hal-hal lain yang harus anda perhatikan sebelum lovebird ikut lomba. 

Ciri-Ciri Lovebird  Siap Untuk Lomba

Jika anda memaksakan lovebird yang belum siap untuk iktu lomba, sangat sulit untuk menjadi yang terbaik. Bahkan penampilan di lapangan pun bisa sangat mengecewakan dan lovebird bisa stress. Untuk itu kita harus mengetahui kapan dan bagaimana ciri-ciri lovebird yang siap lomba. Tips-tips yang akan kami berikan ini berdasarkan pengalaman para pemain senior lovebird yang sukses menjadikan LB jagoannya sebagai jawara.

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa anda amati perihal lovebird anda, apakah sudah siap lomba atau belum. Berikut ini informasi lengkapnya untuk anda.

1. Usia lovebird
Soal umur, lovebird memang bisa ikut lomba meskipun usianya baru 3 atau 4 bulan (Baca: Merawat lovebird Usia Muda PAUD). Tetapi lovebird muda belumlah bagus untuk ikut lomba. Alangkah baiknya lovebird sudah berumur 6 bulan ke atas karena lovebird sudah stabil.

2. Kondisi kesehatan
Tentu saja lovebird bisa dikatakan siap jika sedang dalam kondisi fit/sehat. LB yang sehat akan menunjukkan penampilan terbaiknya (top perform) di lapangan. Jangan sampai memaksa lovebird lomba jika sedang mabung/molting.
Baca juga : Mengatasi Rontok Bulu Pada Lovebird
3. Kondisi Birahi
Lovebird yang baik untuk lomba adalah lovebird yang tingkat birahinya stabil. Lovebird yang tidak stabil (OB) dijamin penampilannya akan mengecewakan. Meskipun lovebird tetap ngekek, tetapi mengurangi penilaian juri.

4. Rajin Bunyi
Lovebird yang siap lomba bisa juga diamati dari bagaimana ia rajin berkicau. Lovebird siap lomba ditandai dengan kicauan suara ngekek panjang sambil berdiri di atas tangkringan/tenggeran. Gaya yang seperti ini disebut dengan nagen. Anda juga bisa memperhatikan bentuk dan gerakan sayapnya. Kalau burung sering mengepakkan sayap dengan ujung sayap yang menyilang, berarti sudah siap lomba. Anda bisa merawat lovebird agar cepat berkicau.

5. Lovebird Latah
Latah disini maksudnya adalah lovebird mudah terpancing oleh lingkungan di sekitarnya, yaitu lb lain yang bunyi. Biasanya lb yang siap lomba akan langsung menyahut/berkicau jika mendengar burung lain berkicau. Bahkan lovebird yang mentalnya bagus akan membalas berkicau dan membusungkan dada jika mendengar tepuk tangan atau kicauan burung lovebird lain.

Jika lovebird anda sudah memenuhi kriteria di atas, boleh saja ikut lomba. Lovebird jantan dan betina bisa ikut lomba selama kondisinya bagus.
Semoga 5 hal di atas bisa berguna untuk kalian semua, terimakasih sudah berkunjung dan nantikan artikel menarik lainnya hanya di budidayalovbirdz.blogspot.com.
Baca Juga : Cara Membuat Lovebird Stabil Juara

Cara Melihat Jantan dan Betina Burung LoveBird

thumbnail
Cara Mudah membedakan Jantan dan Betina Burung LoveBird Anakan - Untuk kalian yang ingin Membedakan jenis lovebird tentu ini termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan.

Cara Melihat Jantan dan Betina Burung LoveBird

Untuk membedakan jenis lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.Berdasarkan penampilan luar, tingkat kesulitan untuk membedakan jenis lovebird (dan burung secara umum) dapat dibedakan 3 kelompok lovebird.

Ketiga kelompok Lovebird tersebut adalah
  1. Kelompok dimorfik (jenis sangat jelas dapar dibedakan) seperti lovebird abisinia (Agapornis taranta), lovebird madagaskar (Agapornis cana) dan lovebird muka merah (Agapornis pullaria)

  2. Kelompok intermediate (jenis agak sulit dibedakan dari penampilan burung) untuk jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya, meski pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat. 

  3. Kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis tidak konsisten). Untuk diketahui 4 jenis lovebird kacamata itu adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata) dan lovebird fischer (Agapornis ficheri). 

Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis dengan melihat pada penampilan luarnya. berikut ini adalah perbedaan relatif (karena memerlukan perbandingan melalui pengamatan) antara lovebird jantan dan betina pada kelompok lovebird kacamata


10 Perbedaan  Jantan dan Betina Pada Burung LoveBird 


Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird Klep (kacamata) jantan:
  • Kepala secara umum lebih kecil dan bulat tetapi rata (Jawa: papak) di bagian atas.
  • Paruh lebih kecil dan relatif kering.
  • Bodi secara umum berukuran kecil di kelompok sejenisnya.
  • Ekor berbentuk huruf V
  • Supit urang lebih rapat, lebih keras dan letaknya lebih dekat ke pangkal ekor (Jawa: brutu).
  • Waktu bertengger kaki lebih rapat.
  • Saat dipegang, bodi lovebird kacamata jantan terkesan tidak berisi/ enteng/ ramping.
  • Waktu birahi berperilaku seperti mau meloloh (mengangguk-anggukkan kepala seperti mau mengeluarkan makanan melalui paruh).
  • Perilaku lebih gesit dan agresif.

Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird Klep (kacamata) betina:
  • Kepala secara umum lebih besar dan menonjol/ menjorok ke atas.
  • Paruh lebih besar dan relatif basah.
  • Bodi secara umum berukuran besar di kelompok sejenisnya.
  • Ekor berbentuk “U”.
  • Supit urang (tulang pubis) lebih rapat, lebih lebar dan lebih dekat ke tulang dada bagian bawah.
  • Waktu bertengger jarak dua kaki melebar.
  • Saat dipegang, bodi lovebird kacamata betina terkesan berisi/ berbobot/ bulat.
  • Waktu birahi berperilaku membuka-buka sayap “nggaruda”.
  • Perilaku lebih tenang dan terkesan malas-malasan
Semoga bermanfaat artikel tentang Cara Melihat Jantan dan Betina Burung LoveBird . Terimakasih sudah berkunjung.
Baca Juga :  Ciri-ciri Lovebird Siap Lomba

Kamus Lengkap Istilah Dalam Dunia Burung Kicau

thumbnail
Kamus Lengkap Istilah Dalam Dunia Burung Kicau Di Indonesia- Nama dan Istilah Populer di Burung Kicau untuk para kalian yang belum mengetahuinya dan baru ingin memulai hoby di dunia kicau mania nusantara ini.

Kamus lengkap Istilah Dalam Dunia Burung Kicau

Berikut saya berikan Kamus lengkap Istilah Dunia Perburungan Kicau yang Sering Dipakai :
A
  • Ambrol, ialah burung yang bulunya sudah lepas (mbodol) semua.
  • Aril  istilah tersebut untuk menentukan jenis kelamin burung jantan
  • Ambrol : burung yang bulunya telah rontok dengan jumlah yang relatif banyak atau bahkan seluruhnya.
  • AM : singkatan untuk burung Anis Merah.
B
  • Burung MH (Muda hutan) artinya adalah burung hasil tangkapan dari hutan atau dari alam liarnya.
  • Burung Bahan, adalah burung yang masih liar atau burung yang belum jadi.
  • Burung Bakalan, biasa diartikan burung yang umurnya masih muda.
  • Burung Isian : burung yang memiliki suara isian burung sejenis maupun lain jenisnya.
  • Burung Gacor, yaitu burung yang rajin sekali untuk berkicau dengan lantang. Istilah lain juga di sebut burung bocor atau burung gacor dor.
  • Buka Paruh, istilah yang biasa disematkan pada burung pleci artinya sama juga dengan ngeplong.
  • Burung Siapan, adalah burung yang memang sudah siap untuk dijadikan sebagai indukan.
  • Bety istilah tersebut untuk menentukan jenis kelamin burung betina.
  • Burung Ngencus : Burung sudah lengket dengan lawan jenisnya, biasanya istilah pada burung love bird
  • Burung Mapan : artinya burung sudah siap buat diternak atau biasa juga diartikan burung siap turun dilapangan atau diikutkan lomba
  • Bururg harian : burung yang hanya untuk harian atau rumahan saja ( tidak disetting untuk kontes)
  • Burung Lomba (kontes) : burung yang disetting untuk lomba atau kontes
  • Bungkus Kacang : Sertifikat Lomba. Akan tetapi, Bungkus Kacang ini sebenarnya terdengar agak cenderung kasar. Oleh karena itu, disarankan sebaiknya hanya digunakan dengan teman-teman yang sudah dekat atau kerabat saja supaya tidak ada miss komunikasi antara satu sama lain.
  • Burung mbalon : biasanya istilah untuk burung murai batu yang dalam kondisi down atau kurang percaya diri kemudian burung tersebut akan menggembungkan bulu – bulu perut dan dadanya.
  • Burung nggembung : sama juga artinya denga burung murai batu yang mbalon
  • BURJA : istilah dalam jual beli burung yang berarti burung saja ( tanpa kandang dan krodong , dll)
C
  • Cumbu Lalat : burung yang tidak terlalu liar dan juga tidak terlalu jinak.
  • CI : Singkatan untuk burung Cucak Ijo (Cucak hijau)
  • COD (Cash On Delivery) : bayar di tempat. COD dilakukan oleh kicau mania yang akan jual beli burung tapi transaksi langsung di tempat.
D
  • Dorong Ekor : burung yang ekornya masih dalam masa pertumbuhan.
  • Durasi burung : Yaitu lama waktu pada saat burung berkicau .
E
  • EF (ekstra fooding) : makanan tambahan burung selain makanan utamanya voer. Semisal untuk untuk kacer, karena makanan utamanya voer maka EF atau pakan tambahannya biasanya berupa jangkrik, kroto, atau tambahan-tambahan lain selain ulet hongkong.
F
  • Fallow : Merupakan  Jenis warna Lovebird 
  • Full Set : burung lengkap dengan peralatan-nya, termasuk kerodong, kandang, tas punggung, dan lain sebagainya.
G
  • Gestang : Singkatan untuk Gesek tangkringan Biasanya istilah ini dipakai pada burung lovebird pada saat kondisi mengesek-nggesekan badanya di tangkringan, biasanya menandakan birahi burung lovebird
  • Gotik : Nego Etik atau lebih tepatnya nego sedikit. Gotik umum digunakan saat transaksi jual-beli burung.
H

I
  • Isian : suara burung ocehan lain yang diisikan atau dimasterkan kepada burung .
J
  • Jinak Lalat, adalah burung yang sikapnya sudah jinak dan tidak terlalu giras atau liar.
  • Jilot : burung dalam kondisi jinak total, berarti burung sudah jinak total dan sudah tidak jinak-jinak lalat lagi.
K
  • Kaki Medang, ciri fisik pada burung yang kakinya sudah kering atau berumur tua.
  • Kaki Medang : burung yang kakinyadalam kondisi kering, rapuh, atau tua.
  • Kenari lokal : Singkatan yang biasanya hanya dipakai pada burung kenari yang menandakan kenari tersebut jenis Lokalan ( biasa)
  • Kenari AF : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari F1 dan kenari lokal
  • Kenari F1 : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari Yokshire dan kenari lokal
  • Kenari F2 : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari Yokshire dan kenari F1
  • Kenari F3 : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari Yokshire dan kenari F2
  • Kenari F4 : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari Yokshire dan kenari F3
  • Kenari AFS : burung Kenari hasil silangan antara indukan kenari F1 dan kenari F1
  • Kenari impor ( Yokshire) : burung Kenari dari luar negeri seperti contoh burung yokshire , kenari Norwegia dan lain sebagainya.
  • Kandang umbaran : kandang khusus untuk latihan pernafasan pada burung untuk mendapatkan hasil durasi yang bagus.
  • Kandang harian : kandang biasa yang dipakai sehari – hari
  • Kandang Lomba : kandang yang hanya khusus dipaki untuk lomba
  • Kandang ternak : kandang yang dipakai untuk beternak nurung ocehan.
  • Kacer Daput : Yaitu singkatan untuk burung kacer dengan jenis dada putih
  • Kopdar : Singkatan untuk Kopi Darat. Kopdar biasanya dipakai untuk moment ngumpul bareng sesama penghobi burung, khususnya sesama kicau mania.
  • Kenari Loper : Singkatan yang biasanya hanya dipakai pada burung kenari yang menandakan kenari tersebut jenis Lokal Super ( ukuran badan lebih besar sedikit dari lokal)
  • Kicau Mania : para penggemar atau penghobi atau burung ocehan dan berkicau.
L
  • Luna  untuk menentukan jenis kelamin burung betina.
  • LB adalah singkatan dari Lovebird
  • Latber : Singkatan untuk Latihan Bersama. Yaitu acara latihan bersama sesama penghobi burung berkicau.
  • Latpres : Singkatan untuk Latihan Prestasi. Latpres, biasanya digunakan untuk pada event dan kegiatan lomba burung.
  • Lok : Singkatan yang digunakan pada saat transaksi jual beli burung untuk menyingkat istilah Lokasi
M
  • Mabung, adalah burung yang mbodol dan telah keluar rebung atau calon bulu barunya.
  • Mabung : kondisi burung yang sedang merontokan bulunya , atau dalam fase pergantian bulu
  • Mbeset, yaitu kicau tembakan tajam seperti burung Cucak Jenggot.
  • Mbodol, artinya burung tersebut sedang mengalami siklus pergantian bulunya.
  • Mbagong, ciri fisiknya adalah menggelembung bulu sekitar dada dan perutnya terjadi pada burung Kacer.
  • Masteran : sama artinya dengan arti Suara Isian.
  • Mbeset : suara burung yang tajam.
  • Materi burung : banyaknya suara isian dari burung tersebut
  • Memaster : melatih atau memberikan isian suara burung lain pada burung target.
  • MB : singkatan untuk burung Murai Batu.
  • Mahar: biasanya digunakan pada saat transaksi jual beli burung kicauan sebagai pengganti istilah harga burung dinilai dengan uang
N
  • Ndegek, adalah burung yang berdiri dengan tegap seperti mau menantang, istilah ini sering disematkan pada burung Murai batu dan Kacer.
  • Ngeriwik, adalah burung yang belajar untuk berkicau dan cirinya dengan mengeluarkan suara kicauan tetapi masih lirih dan masih terdengar pelan.
  • Ngeplong, yaitu burung yang sudah berkicau dengan keras atau lantang, dan tidak lagi ngeriwik.
  • Ngeroll, ialah kicau burung yang suaranya sering di ulang hingga berkali-kali seperti pada burung Black Troath, Kenari pleci atau suara bertubi-tubi dan berkesinambungan. biasanya, 
  • Ngalas, artinya suara kicau burung yang masih alami atau seperti di alam liarnya.
  • Ngeban, adalah suara kicau burung yang sering di ulang-ulang.
  • Ngeleper, yaitu burung bisa membuka sayap dan menggetarkan sayapnya tersebut seperti burung betina yang siap kawin.
  • Ngurak  artinya burung tersebut sedang mengalami siklus pergantian bulunya.
  • Ngeplay, adalah saat burung bermain bagus saat tarung seperti Burung Murai batu yang memainkan ekornya saat tarung.
  • Ngobra, yaitu gaya tarung pada Burung Kacer yang ekornya terbuka seperti kipas dan kepalanya mendongak ke atas.
  • Nopeng, arti lain dari "memakai topeng" dan istilah ini sering di gunakan pada burung Cucak ijo yang bulu pada mukanya sudah berwarna hitam.Istilah yang hanya dipakai pada burung cucak ijo yaitu masa dimana burung cucak ijo yang bulu topeng-nya sudah mulai berwarna hitam.
  • Ngentrok, yaitu gaya bertarung pada burung Cucak ijo yang menggetar-getarkan tubuhnya sambil ngentrok-ngentrok.
  • Ngeruji, ialah gerakan burung yang suka menabrak jeruji sangkar dan sering terjadi luka pada burung tersebut. burung yang sering menabrak-nabrak jeruji sangkar, berjalan di sangkar, atau sebagainya yang berhubungan atau berdekatan dengan sangkar. Ngeruji kebanyakan dilakukan oleh burung lovebird ,cendet, dan laon sebagainya.
  • Ngevoer total, adalah burung yang sudah bisa makan voer sebagai pakan utama sehingga tidak lagi menggantungkan makanan hewani seperti kroto, ulat hongkong, jangkrik, dll.
  • Ngebren : suara speed rapat dengan durasi panjang. Umumnya dipakai untuk suara ciblek.
  • Ngekek : sering dipakai untuk sebutan suara lovebird atau burung tengkek buto, dan lainsebagainya.
  • Ngebeset : atau sering disebut Mbeset, contoh burung yang suaranya Ngebeset, salah satunya adalah burung Cucak Jenggot.
  • Ngalas : suara burung yang masih alami atau asli, bawaan dari asalnya. Ngalas biasanya digunakan pada burung cendet ( pentet ), pleci dan lain sebagainya.
  • Ngeban : suara yang dilakukan secara berulang-ulang dengan variasi suara atau isian yang sama. Biasanya dipakai untuk murai batu full isian yang sering mengulang satu jenis suara isian secara terus-menerus.
  • Nyecret : suara yang identik dengan crecetan-crecetan yang tajam. Umum dipakai untuk mengistilahkan suara burung kolibri.
  • Ngeriwik : suara yang masih pelan atau lirih. Tidak sedikit yang mengartikan kalau Ngriwik berarti masa burung yang sedang dalam tahap belajar untuk berkicau.
  • Ngeplong : suara yang sudah lantang atau keras. Biasanya waktu Ngeplong terjadi setelah masa burung Ngeriwik. Biasanya, ngeplong dianugrahkan pada kacer,anis merah, anis kemabng, cucak ijo, murai batu, dan lain sebagainya.
  • Ngristal : suara yang jernih atau jelas. Umumnya, ngristal diberikan pada burung ciblek.
  • Ngleper : burung yang membuka sayap kemudian digerak-gerakan seperti digetar-digetarkan. Ngleper biasanya menandakan kondisi burung yang sudah birahi dan siap untuk kawin. Dan burung yang sering ngleper ketika birahi adalah burung lovebird.
  • Ngeplay : burung yang mempunyai penampilan yang Semisal murai batu yang sering memainkan ekornya naik turun saat diadu atau bertarung. Atau bisa juga Cucak Ijo yang Ngentrok ketika bertarung.
  • Ngurak : burung yang dalam kondisi sedang berganti bulu.
  • Nyulam : burung yang bulunya telah rontok beberapa helai dan dibarengi dengan mulai tumbuh bulu baru.
  • berdiri pada burung murai batu yang tegas.
  • Ngevoer Total : burung yang sudah bisa memakan voer sebagai makananya , dan sudah tidak dilolohi makanan lagi
  • Ndengkek : posisi berdiri burung yang tegas dan menantang. Sebagai contohnya yakni cara 
  • Ngamen : burung yang selalu diikutkan lomba ( biasanya dalam skala kecil kecilan)
O
  • OB : Singkatan dari Over birahi yaitu kondisi burung dimana saat birahi yang berlebihan.
P
  • PCB : kepanjangan dari Pantau Cocok Bayar. PCB kadang digunakan untuk kicau mania yang hendak melakukan transaksi jual beli burung.
  • Purtot : sama artinya dengan ngevoer total
  • Pengembunan burung : terapi mengembunkan burung atau dikeluarkan pada saat sebelum menjelang pagi dan sebelum sinar matahari terbit.
  • Plus (+) K : Istilah pada saat transaksi jual burung dengan kondisi burung + kandang. Dilakukan jika penjual / pembeli menyertakan burung dengan kadangnya
  • pleci dakun : Singkatan untuk burung pleci dengan warna dada kuning
Q

R

S
  • Suara Kristal, adalah burung yang berkicau keras dan nyaring, ibarat suara lengkingan tinggi.
  • Suara Tembus, yaitu kicau burung yang keras dan nyaring sehingga mengalahkan kicau burung lainnya, burung yang suaranya di atas rata-rata burung lain dan sangat keras.
  • Suara Tembakan, artinya suara burung yang satu tipe atau monoton dengan speed yang rapat seperti pada burung Cililin, Ciblek, Kapas Tembak,dan lain-lain.
  • Sulam, adalah burung yang bulu barunya sudah mulai tumbuh.
  • Salto, adalah gerak burung yang suka melompat dengan memutar tubuhnya seperti orang melakukan salto.
  • Suara Kristal : suara yang bersih atau jernih, jelas, nyaring, keras dan bernada tinggi.
  • Siapan : burung yang sudah siap dijadikan sebagai indukan.
T
  • Trotol : burung masih dalam usia anakan, atau masih piyik dan belum tumbuh bulu dewasa.
  • Tembus : burung kicauan yang bersuara sangat lantang dan di atas rata-rata.
  • Tembakan : suara monoton dengan speed yang rapat. Suara Tembakan biasanya diberikan pada burung kacer, cililin, ciblek, kapas tembak, dll.
U
  • UH : Singkatan dari Ulat Hongkong.
  • UK : Singkatan dari Ulat Kandang.
  • UJ : Singkatan dari Ulet jerman
  • Unjal : burung yang sudah siap produksi dan juga sudah siap bikin sarang.
V

W
  • Wiklus : suara burung Ngeriwik dengan nada yang halus
  • Wiksar : suara burung Ngeriwik dengan nada yang Kasar.
  • Wikplong : suara burung Ngeriwik dengan nada yang Kasar dang ngeplong
X

Y

Z

Demikian update istilah-istilah dalam Kicau Mania, semoga bermanfaat

Tips Membeli Lovebird Prestasi Agar Tidak Menyesal

thumbnail
Tips Agar Tidak Galau Usai Membeli Lovebird Prestasi - Jika kalian ingin menginginkan lovebird yang sudah siap untuk dilombakan tentu harus mengeluarkan biaya yang lebih. Terkadang banyak kasus ketika membeli burung prestasi salah satunya adalah tidak jalan di tempat lomba walaupun settingan lomba dari pemilik sebelumnya sudah sama. Nah kali ini saya akan memberikan tips agar tidak menyesal sesudah membeli burung prestasi

Tips Membeli Lovebird Prestasi Agar Tidak Menyesal

Dalam jual beli sang penjual pasti mau melepas burung juaranya karena harganya dianggap sudah cocok. Sedangkan pembeli mau membeli burung tersebut karena dia sudah lihat sendiri, istilah kerennya di dunia perburungan ‘sudah dipantau’ langsung saat burung digantang di arena lomba. Ketika merasa harga sudah sesuai dengan kwalitas barang, kata transaksi adalah lanjutannya.

Pada beberapa jenis burung termasuk lovebird, perpindahan tangan dan perbedaan cara merawatnya sangat mempengaruhi prilaku burung.  Menurut seorang kicau mania senior pernah mengatakan, lovebird termasuk burung sensitif. Burung ini bisa mengenali tuannya dari suara dan bau badan sang tuannya. Perubahan rawatan juga akan mempengaruhi prilaku dan karakter burung.

Beriktu ini tips agar tidak galau setelah melakukan pembelian lovebird prestasi:
  1. Jadi jika ingin membeli lovebird prestasi, sebaiknya jangan terburu-buru. Lakukan dulu pemantauan di lapangan, bila perlu lebih dari 1 kali gantang. Saat melakukan pemantauan, jangan hanya lihat juara berapa burung tersebut. Perhatikan, cara menggantang sang pemilik. Apakah digantang duluan, atau bersamaan dengan kontestan lain, atau sedikit agak belakangan.
  2. Kemudian ketika burung sudah di bawah gantangan, apa yang dilakukan sang pemili. Apakah dengan menepuk-nepuk tangan, atau cukup dengan memanggil-manggil namanya. Ini sangat perlu, agar ketika bisa melakukan hal yang sama jika burung jadi kita beli.
  3. Selanjutnya, ketika burung selesai mengikuti lomba, apa yang biasa dilakukan sang pemilik lama. Sebagian kicau mania langsung memasukkan cepuk makan dan minum ke dalam kandang. Tapi ada juga yang menunggu hingga burung merasa tenang lalu memasukkan kembali makan dan minumannya. Bahkan ada yang menyemprot tipis terlebih dahulu sebelum memasukkan makanan dan minuman. Kesimpulan yang bisa diambil dari point ketiga ini, “membuat burung kembali dalam suasana tenang”.
  4. Burung prestasi dibandrol mahal. Selain karena sudah sering meraih gelar juara, dalam harga mahal itu sudah termasuk setelan dan pola perawatannya. Jadi sebelum terjadi transaksi jangan lupa meminta setelannya. Agar tidak lupa, bisa dicatat dalam lembaran kertas.

Ingat, bertambahnya usia burung lovebird juga membutuhkan pola rawatan yang iatimewa. Para kicau mania pemilik lovebird berusia diatas dua tahun, kini mencoba pola rawatan sebagai berikut:
  • Mandi sekitar jam 8 atau 9 malam. 
  • Masa penjemuran, dilakukan hanya sekitar satu jam, dari jam 9 pagi sampai jam 10.
  • Pada masa istrahat, setelah selesai jemur kembali dilakukan pemasteran.
Baca juga : Tips Memilih dan Membeli Burung

Cara Terbaik Dalam Memasterkan Burung Lovebird

thumbnail
Cara Terbaik Dalam Memasterkan Burung Lovebird - Tips Lovebird kali ini akan memberikan informasi tentang burung yang banyak sekali di lombakan di kontes kicau. Maraknya festival lomba burung berkicau di negara kita, otomatis terus menuntut para penghobi untuk berlomba dalam menciptakan burung-burung  juara. Dengan beriringnya waktu, kualitas burung yang dilombakan semakin baik. Bahkan, kicauan yang dilantunkan tidak hanya suara khas atau suara asli burung yang dilombakan tersebut, akan tetapi sudah mempunyai variasi suara (Suara isian) burung lain.
Untuk memiliki burung-burung yang mempunyai variasi suara isian yang baik, diperlukan proses pendidikan. Adapun caranya, yaitu dengan mengisi suara burung-burung lomba(Maskot) dengan suara burung-burung master (Pengisi suara).

Cara Terbaik Dalam Memasterkan Burung Lovebird

Adapun  target atau tujuan utama dari pemasteran  adalah untuk mendapatkan variasi dan tembakan lagu. Akan tetapi,  untuk pemilihan masteran burung Lovebird kita harus memilih tipe burung master yang memiliki tipe atau karakter suara kasar dan rapat, karena bila kita salah dalam pemilihan masteran, justru dikhawatirkan dapat mengurangi penilaian burung  yang dilombakan.  Adapun hal pemilihan burung-burung yang akan dijadikan master harus tepat serta sesuai dengan burung-burung yang akan di didik (Maskot). Penentuan nada atau irama serta lagu kicauan burung master yang diinginkan pun tidak kalah pentingnya, apalagi proses pengisian suaranya (Pemasteran).

Berdasarkan beberapa literatur yang penulis sempat baca ditambah pengalaman pribadi dan juga rekan-rekan kicau mania, masing-masing jenis burung yang suka diikutkan dalam festival lomba kicauan burung memiliki master tersendiri. Akan tetapi, hanya suara-suara tertentu saja yang diinginkan untuk ditiru. Dengan kata lain, tidak semua jenis burung master  sesuai dan dapat digunakan, tergantung pada jenis burung yang akan di didik(dimaster).

Dalam artikel kali ini, penulis akan berbagi tentang  cara memaster Lovebird dan pemilihan burung atau suara masteran yang cocok untuk Lovebird.

Adapun proses dalam pemasteran  Lovebird ini, akan sangat dipengaruhi oleh daya tangkap atau kecerdasan dari burung yang akan dimaster, dikarenakan ada tipe burung yang susah menangkap atau meniru suara masterannya ketika kita master, tetapi ada juga yang mudah menangkap atau meniru suara masterannya. Selain itu, ada juga burung yang mudah menyimpan suara masterannya  tapi ada juga yang mudah lupa suara masterannya walaupun suara masterannya tersebut  sudah bisa di tiru dan pernah di rekam dalam memorinya.

Dalam proses memaster Lovebird, kita dituntut tidak hanya memperhatikan kualitas suara master akan tetapi juga kualitas dari burung yang akan kita master, dari mulai lagunya dan tingkat volume dari suara burung tersebut. Sebab hal ini untuk mempermudah tingkat keberhasilan dalam proses pemasteran. Memaster Lovebird sebaiknya dilakukan sejak usia lovebird masih muda atau anakan, karena pada saat itulah memori Lovebird masih sangat tajam sehingga suara masterannya akan diingat sampai burung tersebut berusia dewasa.

Berikut penulis akan mengulas  2 cara mastering yang dapat kita lakukan untuk lovebird kita:
Dalam memaster  Lovebird kita bisa lakukan dengan menggunakan burung Master atau hewan lain dan juga dengan menggunakan Perangkat Elektronik. Adapun burung master atau hewan (Serangga) yang bisa di gunakan untuk memaster Lovebird, diantaranya :
  1. Burung Tengkek Buto : suara burung tengkek buto yang ngeroll dan ngekek rapat akan baik jika untuk mastering burung Lovebird.
  2. Burung Cililin : suara khas cililin yang nyaring dan rapat jika termaster akan menjadi andalan yang baik untuk LoveBird.
  3. Burung Kenari : Suara burung kenari yang ngerol akan menambah cantik suara lovebird kita.
  4. Belalang Kecrek (Orthoptera tettigoniidae) : Menjelang petang hingga dinihari, belalang kerek aktif mengeluarkan suara : “Creeeeet… creeeeet.. creeeeet…” dengan durasi lama, dan volume yang keras. Suaranya yang nyrecet sangat baik untuk menghasilkan efek tembakan pada  suara Lovebird.
  5. Jangkrik : Dari mulai petang sampai pagi, jangrik aktif mengeluarkan suara : krikkk…Krikkk…Krikkk dengan durasi tanpa jeda dan lama, suara jangkrik akan sangat bagus kalau bisa di tiru oleh Lovebird.
  6. Burung Cucak Jenggot : suara besetan Cucak jenggot bisa dijadikan senjata andalan lovebird, pilih cucak Jenggot yang mempunyai suara besetan yang tajam dan panjang.
  7. Burung Cekakak/ Raja udang : raja udang memiliki irama lagu yang cepat, rapat, dan keras.
  8. Burung Ciblek : Citblek memiliki suara intonasi yang panjang, keras dan melengking dengan suara tembakan cap…cap…cap… diselingi suara ngbrend mirip suara senjata api otomatis.
  9. Burung gereja : Suara crecetan burung gereja, apalagi suara gereja tarungnya akan sangat bagus jika bisa di tiru oleh lovebird.
  10. Burung Serindit : Serindit yang punya suara berdencing kini makin digemari sejumlah kicaumania di Tanah Air. Selain bisa digunakan untuk memancing bunyi lovebird, burung  kecil dari jenis paruh bengkok ini juga sering dikonteskan, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Suaranya yang berden cing dengan speed rapat, akan sangat bagus untuk di jadikan masteran lovebird.
Baca juga :  Suara Masteran Lovebird Ngekek Panjang
Proses  pemasteran sebaiknya dilakukan cukup oleh 3-5 jenis  masteran pada Lovebird yang akan kita master. Karena jika dilakukan dengan cara mengoleksi semua masteran, biasanya lovebird akan mengalami kesulitan dalam memaster beraneka macam suara-suara master tersebut. Dalam proses memaster, usahakan burung Lovebird dalam keadaan yang tenang dan nyaman sehingga akan mudah merekam suara yang akan kita masukkan.  Dalam hal posisi menggantang burung juga harus kita perhatikan jarak antara burung master dan yang akan dimaster jangan terlalu dekat. Begitu pula burung yang akan kita master sebaiknya kita kerodong supaya tidak saling melihat karena akan menyebabkan salah satu burung tersebut mentalnya menjadi down atau stress.
Memaster Lovebird dengan menggunakan Perangkat Elektronik.

Cara ini cenderung lebih praktis dan mudah karena kita tidak perlu merawat dan membeli burung master atau bisa dibilang mudah, simple, murah dan efektif. Dengan perangkat ini kita bisa memiliki berbagai macam suara master burung. Pemasteran dengan cara ini pula langsung atau tidak langsung kita ikut andil dalam menjaga kelestarian burung atau membantu dalam program konservasi alam.

Akan tetapi sebagian para kicau mania ada yang berpendapat akan lebih baik apabila menggunakan burung master asli dalam mastering karena banyak beredar CD atau kaset mastering yang tidak sesuai dari segi kualitas suaranya maupun dari segi frekuensinya. Tetapi kalau kita bisa selektif dalam memilih rekaman yang berkualitas misalnya tidak mengalami deviasi suara dan suaranya natural persis dengan suara burung aslinya maka tidaklah menjadi masalah.
 

Tips LOVEBIRD Ngekek Nagen Di Tangkringan

thumbnail
Tips LOVEBIRD Ngekek Nagen Di Tangkringan - Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga penampilan lovebird saat lomba. Bukan sekadar pengaturan pola serta porsi dari pakan sang jagoan. Trik-trik khusus bisa dilakukan sesaat sebelum di genjot untuk merebut prestasi terbaik. Mungkin bagi pemula cara-cara tersebut sering kali tak terpikirkan. Akan tetapi bagi pemain yang sudah punya jam terbang di pentas kicauan nasional, sangat memungkinkan menggunakan trik khusus itu.

Cara Agar LOVEBIRD Nagen Di Tangkringan
Baca juga : Tips Mengatasi Lovebird Ngeruji (Ngring) ala Om Sigit WMP
Satu diantaranya dengan menyemprot tangkringan lovebird. Dimana tangkringan yang banyak digunakan pemain dari bahan kayu. Biasanya pemain menyemprot tangkringannya sebelum digantangkan. Trik ini sejatinya sudah menjadi pola perawatan lazimnya para penghobi anis merah. Mereka biasa menyemprot tangkringan besutannya sebelum ditampilkan.

Menurut mereka, dengan cara ini diyakini sang besutan bisa nagen alias lengket di tangkringan dengan waktu relatif lama. “Lomba anis merah membutuhkan ketahanan fisik sang jagoan agar meloncat-loncat dari tangkringan. Nah, agar tetap tancep semprotlah tangkringannya,” begitu kata sejumlah pemain anis merah yang ditemui baru-baru ini.

Di era lomba sekarang, cara itu juga banyak digunakan para penghobi lovebird. Mereka meyakini, cara tadi dapat membantu andalannya ketika harus melakoni kompetisi secara marathon. Sudah menjadi fenomena di era lomba sekarang, kompetisi lovebird dilombakan dalam beberapa sesi. Otomatis untuk mengikuti lomba butuh ketahanan stamina dari burung itu sendiri.
Baca Juga : Cara Memahami Bahasa Tubuh Burung
Mungkin sebagian pemain masih mempertanyakan korelasi dari disemprotnya tangkringan dengan ketahanan lovebird sehingga membuatnya bisa tancep selama lomba. Sebagian pemain lovebird yang sudah pernah menorehkan prestasi, tidak secara gamblang bisa memberikan jawaban itu. Akan tetapi mereka memberi fakta terhadap beberap besutan mereka yang berhasil menggunakan trik ini.

Untuk menjaga jarak waktu antara tampil dan penyemprotan, sejumlah pemain lovebird menyarankan sebaiknya lakukan satu sesi sebelum tampil. Semprot tangkringan di seluruh bagiannya hingga basah. Atau bisa diperkirakan sekitar 15 menit sebelum tampil.

Makanya sekarang pemain lovebird harus betul-betul piawai untuk men-setting besutannya sebelum tampil. Apabila sedikit saja pola perawatannya kurang tepat dan benar, sederet lawannya bakal siap melibas di lapangan,

Cara Agar LOVEBIRD Nagen Di Tangkringan

thumbnail
Tips LOVEBIRD Ngekek Nagen Di Tangkringan - Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga penampilan lovebird saat lomba. Bukan sekadar pengaturan pola serta porsi dari pakan sang jagoan. Trik-trik khusus bisa dilakukan sesaat sebelum di genjot untuk merebut prestasi terbaik. Mungkin bagi pemula cara-cara tersebut sering kali tak terpikirkan. Akan tetapi bagi pemain yang sudah punya jam terbang di pentas kicauan nasional, sangat memungkinkan menggunakan trik khusus itu.
Baca juga : Budidaya Lovebird Untuk Pemula

Cara Agar LOVEBIRD Nagen Di Tangkringan
Baca juga : Tips Mengatasi Lovebird Ngeruji (Ngring) ala Om Sigit WMP
Satu diantaranya dengan menyemprot tangkringan lovebird. Dimana tangkringan yang banyak digunakan pemain dari bahan kayu. Biasanya pemain menyemprot tangkringannya sebelum digantangkan. Trik ini sejatinya sudah menjadi pola perawatan lazimnya para penghobi anis merah. Mereka biasa menyemprot tangkringan besutannya sebelum ditampilkan.

Menurut mereka, dengan cara ini diyakini sang besutan bisa nagen alias lengket di tangkringan dengan waktu relatif lama. “Lomba anis merah membutuhkan ketahanan fisik sang jagoan agar meloncat-loncat dari tangkringan. Nah, agar tetap tancep semprotlah tangkringannya,” begitu kata sejumlah pemain anis merah yang ditemui baru-baru ini.

Di era lomba sekarang, cara itu juga banyak digunakan para penghobi lovebird. Mereka meyakini, cara tadi dapat membantu andalannya ketika harus melakoni kompetisi secara marathon. Sudah menjadi fenomena di era lomba sekarang, kompetisi lovebird dilombakan dalam beberapa sesi. Otomatis untuk mengikuti lomba butuh ketahanan stamina dari burung itu sendiri.
Baca Juga : Cara Memahami Bahasa Tubuh Burung
Mungkin sebagian pemain masih mempertanyakan korelasi dari disemprotnya tangkringan dengan ketahanan lovebird sehingga membuatnya bisa tancep selama lomba. Sebagian pemain lovebird yang sudah pernah menorehkan prestasi, tidak secara gamblang bisa memberikan jawaban itu. Akan tetapi mereka memberi fakta terhadap beberap besutan mereka yang berhasil menggunakan trik ini.

Untuk menjaga jarak waktu antara tampil dan penyemprotan, sejumlah pemain lovebird menyarankan sebaiknya lakukan satu sesi sebelum tampil. Semprot tangkringan di seluruh bagiannya hingga basah. Atau bisa diperkirakan sekitar 15 menit sebelum tampil.

Makanya sekarang pemain lovebird harus betul-betul piawai untuk men-setting besutannya sebelum tampil. Apabila sedikit saja pola perawatannya kurang tepat dan benar, sederet lawannya bakal siap melibas di lapangan,
Baca Juga : Kumpulan Jenis dan Warna Burung Lovebird Terbaik 

Cara Atasi Lovebird Kejang-Kejang

thumbnail
Cara Atasi Lovebird Kejang-Kejang - Bagi para Lovebird Lovers terkadang menemui Lovebird kesayangannya kejang-kejang. Tidak sedikit juga Lovebird yang mengalami kejang di akhri dengan kematian yang tragis. Kali ini saya akan mencoba membagikan tips pertolongan pertama jika Lovebird anda mengalami kejang-kejang. Karna tidak bisa di pungkiri hampir semua kicau mania mempunyai burung jenis ini. Walaupun tidak harus di ikutkan dalam lomba namun kadang-kadang burung jenis ini di gunakan untuk memaster burung-burung jenis lainnya seperti Cucak Hijau, Murai batu, Kacer, Branjangan, dan berrbagai jenis burung lainnya.

Cara Atasi Lovebird Kejang-Kejang

Ada beberapa faktor yang mengakibatkan burung jenis paruh bengkok ini mengalami kejang-kejang, Diantaranya adalah faktor kejang kejang terjadi akibat cuaca yang saat ini kurang menentu. Selain cuaca faktor kebersihan kandang juga mempengaruhi terjadinya insident ini. Selain kebersihan kadang juga terkadang pemberian pakan yang tidak tepat waktu. Terkadang juga sayuran atau jagung manis yang di berikan kepada Lovebird masih kurang higienis, Selain pakan biasanya hal ini terjadi akibat kurangnya asupan cahaya matahari yang di butuhkan oleh Lovebird. Karna Lovebird Kejang-kejang biasanya sering terjadi pada Lovebird yang sedang di tangkarkan.

Jika burung anda sudah pernah mengalami hal ini segera ubah pola perawatan dengan cara membersihkan kandang setiap hari, Jemur burung walaupun dengan waktu yang tidak perlu lama-lama yang penting terkena sinar matahari, Sinar yang bagus adalah di waktu pagi hari sebelum jam Sebelas, Berikan pakan yang higienis/ benar-benar sudah bersih. Berikan vitamin yang membuat burung anda menjadi tahan daya tubuhnya.

Inilah beberapa tips pertolongan pertama mengatasi Lovebird Kejang-kejang.
  • Jika kejang-kejang pada Lovebird terjadi pada burung ini jangan langsung panik
  • Jika kejang-kejang pada Lovebird terjadi pada burung anda jangan langsung di pegang, biasanya jika langsung di pegang Lovebird akan terus mati di tangan anda
  • Langkah ketiga ambil semprotan yang sudah di isi dengan air
  • Semprot Lovebird dengan cara berlahan. Cara semprotnya dengan cara semprot embun saja
  • Setelah langkah ini sudah di tempuh tunggu reaksinya beberapa detik. Jika sudah kembali berdiri dalam jangka waktu Lima menit burung boleh di tangkap dan langsung berikan vitamin sebanyak 3-5 tetes langsung ke mulutnya.
Baca juga : Cara Mengobati Lovebird Lumpuh

Cara Memahami Bahasa Tubuh Burung

thumbnail
Memahami Bahasa Tubuh Burung - Artikel ini memang ditujukan kepada penggemar burung paruh bengkok (parrot), seperti lovebird, kakatua, nuri, cockatiel, dan beo, tetapi sebagian bisa juga berlaku untuk beberapa spesies burung lainnya.

Cara Memahami Bahasa Tubuh Burung

Salah satu aspek terpenting dalam menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan burung peliharaan adalah memahami vokalisasi atau kemampuan vokal burung, juga bahasa tubuh burung.
Burung belajar berkomunikasi dengan manusia melalui suara, perilaku, dan tindakan. Dengan menggunakan bahasa tubuhnya, burung memberitahu kita bahwa mereka bahagia, ketakutan, sakit, lapar, lelah, marah, atau ingin dimanja.
Baca Juga : Kumpulan Jenis dan Warna Burung Lovebird Terbaik
Kemampuan komunikasi merupakan unsur penting dalam setiap hubungan. Itu berarti pemilik burung pun harus belajar untuk menafsirkan makna dari suara dan perilaku mereka, agar kita mampu menjinakkan, melatih, dan memberikan perawatan terbaik.

Meski setiap burung berbeda karakter dan perilakunya, di sini penulis menemukan kesamaan umum dalam mengartikan tindakan dan perilaku burung secara mendasar. Ok, apabila burung menunjukan perilaku di bawah ini, pastikan bahwa ia sedang mencoba berkomunikasi dengan Anda atau merespon Anda selaku pemiliknya.

Mengedipkan atau melebarkan pupil mata
Burung yang terlihat mengedipkan matanya (pupil mata melebar) bisa menjadi tanda agresi, kegembiraan, atau sedang gelisah (stress). Coba perhatikan perilaku lain yang menyertai kedipan mata tersebut.
Dalam beberapa hal, burung menunjukan perilaku agresif tambahan seperti ekor yang berputar. Bisa jadi itu merupakan tingkah burung, yang kalau dalam bahasa manusia kira-kira “pergi kau!’ atau “mundur!”. Jika Anda tetap mendekatinya, mungkin yang terjadi adalah Anda akan digigit atau dipatuk olehnya. Sikap ini juga bisa ditunjukannya kepada sesama burung atau hewan lain yang ada di dekatnya.

Menyalak
Istilah menyalak di sini adalah kicauan yang sangat keras, melebihi kicauan sehari-hari. Burung biasanya akan menyalak untuk menunjukan kegembiraannya. Kalau burung menyalak di dekat teman-teman sesama burung, misalnya di kandang penangkaran, itu menunjukkan keceriannya mampu mendominasi penghuni lainnya di dalam kandang tersebut.
Cobalah Anda sering mengajak burung bermain-main. Biasanya ia akan mengeluarkan suara dengan intonasi lebih keras daripada biasanya. Itu pertanda burung senang, tetapi kalau tidak ada perubahan, berarti burung belum terlalu familiar dengan kita.

Menggeram
Tengara ini mirip dengan kedipan mata dan/atau melebarkan pupil matanya, yaitu menunjukkan sikap agresi. Jika Anda melihat burung bersuara seperti menggeram, terkadang disertai dengan melebarkan pupil mata dan menegakkan bulu di leher bagian atas (tengkuk), atau menegakkan jambulnya (ngejambul), biasanya burung sedang tidak ingin didekati. Dalam kasus ini, sebaiknya Anda segera mundur. Tunggu dulu sampai burung tenang, jangan melakukan kontak apapun.

Mendengkur
Suara burung mendengkur mirip dengan suara menggeram, tapi biasanya tidak disertai dengan melebarkan pupil mata. Burung biasanya dalam kondisi santai, pertanda ia sedang menunjukkan kepuasannya.
Suara “klik” pada lidahnya
Suara “klik” yang cepat dari lidah burung diyakini sebagai tengara bahwa burung ingin berkata: “aku aku tidak akan menyakiti Anda” atau “aku burung baik-baik”. Intinya, ia ingin menegaskan dirinya dalam kondisi ramah. Perilaku ini sering terlihat pada kakatua dan cockatiel.
Suara “klik” dari paruhnya
Suara “klik” dari dalam paruhnya yang terdengar tajam merupakan pertanda burung merasa terancam, atau ingin melindungi benda tertentu, atau ingin menjaga wilayah tertentu. Sering juga disertai dengan gerakan meregangkan lehernya, atau terkadang mengencangkan kakinya. Di alam bebas, semua perilaku seperti itu merupakan sinyal burung sedang menjaga wilayah atau miliknya, atau sedang berusaha mengusir penyusup. Jika didekati, kemungkinan besar Anda akan diserang dengan gigitan yang sangat kencang.

Paruh yang beradu
Suara paruh yang beradu mirip dengan suara anak yang tidur dan giginya beradu. Hal ini terjadi karena burung menggesekan-gesekkan rahang bawah (mandibula) yang fleksibel ke rahang atas (maksila). Biasanya hal ini menandakan bahwa burung tersebut merasa aman dan sangat nyaman. Suara seperti ini kerap terdengar saat burung sedang terdiam di malam hari, atau mau bobo.

Menyeka paruh
Pernah melihat burung Anda menyeka paruhnya dengan cara menggesek-gesekkan paruh ke benda di sekitarnya, misalnya pada tenggeran, jeruji sangkar, dan cepuk pakan? Ada beberapa alasan mengapa burung melakukan hal itu, Jika aktivitas ini dilakukan di hadapan burung lain, biasanya itu untuk menunjukan bahwa burung lain tersebut mengganggu wilayah pribadinya.
Kalau dilakukan saat sendirian, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, burung sedang mencoba mengusir sesuatu yang menempel di paruhnya. Kedua, agresi yang ditahan sehingga dilampiaskan dengan menyeka paruh pada benda atau objek lain. Hal ini didasari pada pengamatan burung amazon yang sudah mempunyai hubungan batin dengan pemiliknya. Burung tersebut cemburu kepada istri pemiliknya, sehingga selalu menyerang / menggigit perempuan itu. Namun begitu dikurung dalam kandang, kemudian sang amazon melihat bosnya bermesraan dengan istrinya, maka kecemburuan itu dilampiaskannya dengan sering menyeka paruhnya untuk menunjukan perilaku agresif yang tertahan.

Menggigit
Tidak jauh berbeda dari manusia yang semasa bayi / balita sering diberi mainan yang bisa dikunyah-kunyah (misalnya kempong). Burung muda pun demikian, ia menyukai benda-benda yang kenyal seperti halnya mainan yang banyak dijual di toko satwa untuk digigitinya.
Hal ini karena paruh burung muda masih dipenuhi dengan saraf. Jika menggigit benda lunak / kenyal, mereka akan merasakan sensai dari tekstur, rasa, ketahanan benda, dan sebagainya. Dalam hal ini, burung muda melakukan hal tersebut sekadar untuk main-main, eksperimen, juga untuk melatih kekuatan paruhnya.
Sedangkan untuk burung dewasa / tua, menggigit adalah salah satu upaya untuk menunjukan ketidaksenangannya. Ia menggigit karena beberapa alasan, misalnya merasa terancam, kaget, atau ketakutan. Bahkan burung juga bisa menggigit pasangannya jika merasa terancam atau diintimidasi.
Tetapi dalam kasus burung paruh bengkok, sebelum berpindah tangkringan ia sering menggigit tangkringannya untuk menguji seberapa tahan benda tersebut dinaiki. Hal itu juga berlaku pada jari-jari manusia yang akan meletakkan burung di atas tangannya. Sebelum mau bertengger di atas jari-jari atau punggung telapak tangan kita, terkadang burung senang menggigit jari tangan kita. Jadi, kita mesti bisa membedakan mana gigitan galak dan mana gigitan untuk bertengger.

Bersiul, menyanyi, atau berbicara
Kegiatan ini dilakukan ketika burung merasa aman dan nyaman dalam lingkungannya. Bahkan siulan dan nyanyian (burung kicauan dan parrot), atau ucapan (khusus parrot) bisa berkali-kali dimulai dari pagi hari hingga sore hari.

Bersin
Burung bersin untuk alasan yang sama dengan manusia saat bersin, yaitu terkena debu, iritasi hidung, kemasukan serangga kecil, dan sebagainya. Tetapi jika bersin disertai keluarnya cairan dari lubang hidung (nostril), berarti sudah waktunya Anda membawa burung tersebut ke dokter hewan atau memberinya obat khusus.

Muntah
Jika dilakukan di hadapan atau di dekat manusia, biasanya burung telah memilih Anda sebagai pasangannya, atau setidaknya sahabat. Ia ingin memberi makan Anda. Tindakan ini juga kerap dilakukannya terhadapmainan favoritnya atau benda lain.
Burung yang sudah sejodoh pun akan menunjukan kasih sayang dengan cara memuntahkan makanannya (meloloh). Untuk burung kicauan, muntahan burung juga mengindikasikan bahwa burung dalam kondisi top form (siap dibawa lomba), tentu jika muntahanya kering dan berbentuk bulatan.

Menjulurkan leher
Burung yang terlihat menjulurkan lehernya menandakan ia sedang penasaran atau mencoba mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Biasanya disertai dengan pelebaran dari mata dan tubuh yang terdiam kaku.

Kepala meliuk-liuk
Kepala yang meliuk-liuk dari sisi kanan ke sisi kiri, atau sebaliknya, merupakan gerakan fluida. Gerakan ini muncul untuk menunjukkan kegembiraan, atau caper (cari perhatian). Mungkin anis merah yang teler juga dalam kondisi seperti ini.

Beradu paruh dengan burung lain
Beradu paruh dengan burung lain sering dikaitkan dengan seksualitas, terutama pada kakatua dan amazon. Pengertian beradu paruh ini tidak sama dengan cumbuan sepasang indukan pada burung berkicau, atau menjelang berjodoh, karena dilakukan dengan gerakan yang cenderung lambat.
Sebagian ahli perburungan menganggap beradu paruh yang dilakukan dua ekor burung tidak selalu berhubungan dengan seksualitas. Ada kalanya itu sekadar bermain-main, atau sendau-gurau saja. Jarang sekali adu paruh berakhir dengan cedera, karena setelahnya sering diikuti dengan saling bersolek.

Menurunkan kepala
Burung yang sedang bertengger sambil menarik sayapnya, lalu menurunkan kepala sambil mengangguk-angguk dengan sedikit membungkuk ke depan, menggetarkan sayapnya seperti siap terbang, adalah ciri umum dari burung yang sedang mencari perhatian. Seringkali pula dia langsung terbang ke arah pemiliknya, jika sang pemilik terlihat acuh beibeh tidak menanggapi.
Paruh terbuka dan terengah-engah
Burung akan terengah-engah dengan paruh terbuka apabila mengalami panas berlebihan (over-heated) dan merasa merasa nyaman. Biasanya dialami oleh burung yang dijemur terlalu lama atau terkena terik sinar matahari.

Bersolek
Bersolek adalah aktivitas burung untuk menjaga bulu-bulunya agar selalu dalam kondisi prima. Biasanya burung akan menarik bulu dari ujung ke ujung untuk meluruskannya. Beberapa burung memiliki kelenjar minyak pada pangkal ekornya. Minyak inilah yang digunakan untuk merapikan bulu-bulu, ya Anda menggunakan minyak rambut. Dengan demikian, bulu terlihat berkilau dan anti-air.

Sayap terkulai
Burung yang sehabis mandi akan menurunkan sayapnya untuk dikeringkan,. Tetapi jika sayap terkulai tanpa ada aktivitas apapun, berarti burung merasa kepanasan, sehinga dia mencoba mendinginkan suhu tubuhnya dengan cara menurunkan sayapnya. Tetapi apabila bulu-bulunya meregang, dengan sayap terkulai, awas… itu menandakan burung sedang sakit.

Memutar sayap
Ini adalah tanda burung mengalami gangguan dan tidak merasa senang. Penyebab lainnya, mungkin ada salah satu bulu yang terbalik, sehingga ia mencoba meluruskan kembali dengan memutar sayapnya.

Sayap dan tubuh bergetar
Sayap bergetar menunjukkan rasa takut, gelisah, stres, atau tidak percaya diri. Burung yang menunjukan perilaku ini harus dirawat dengan lembut. Jika burung paruh bengkok, yang rata-rata memiliki intregitas tinggi, maka ajaklah bicara dengan lembut. Ini menjadi obat mujarab untuk menumbuhkan kepercayaan burung terhadap pemiliknya. Pada kasus lain, biasanya sayap dan tubuh bergetar merupakan upaya burung untuk beradaptasi dengan perubahan suhu.

Mengepakkan sayap
Burung yang mengepakkan sayap, terkadang disertai dengan mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi, merupakan salah satu exercise atau latihan olahraga untuk melatih otot sayapnya sebelum digunakan untuk terbang jauh.
Pada beberapa burung, ini bisa juga pertanda bahwa burung sedang memberi peringatan kepada warga burung lainnya, bahwa dialah penguasa yang sedang melindungi wilayahnya. Burung yang mengabaikan peringatan ini akan dikejar-kejar dengan paruh terbuka dan bakal digigit.

Tampilan perilaku
Beberapa burung sering terlihat mengacak-acak bulu di kepala, mengipasi ekor, merentangkan sayap, dan berjalan mondar-mandir. Hal ini sering dijumpai pada burung amazon, kakatua, serta burung paruh bengkok lainnya. Terkadang ada juga yang disertai dengan gerakan melebarkan pupil mata, anggukan kepala, dan teriakan keras sambil ngejambul (jika burung tersebut punya jambul).
Semua perilaku seperti di atas biasanya untuk menarik perhatian pasangannya, atau sebagai pertunjukan bahwa dialah penguasa wilayah teritorial. Kalau Anda melihat burung yang berlaku seperti ini, sebaiknya jangan mendekatinya dulu karena bisa menghasilkan gigitan yang sangat parah.

Cara berjalan
  • Jika burung berjalan menghampiri manusia atau burung lain sambil menundukkan kepala, ini menandakan perilaku agresif yang dirancang untuk menakuti burung lain untuk segera pergi.
  • Jika berjalan menghampiri manusia atau burung lain dengan kepala ke atas, ini menandakan ia senang dengan kehadiran mereka, dan bisa diartikan sebagai ajakan untuk bermain-main.
Ekor yang terombang-ambing
Ekor yang terlihat seperti terombang-ambing tidak selalu merupakan tanda terserang penyakit. Beberapa burung memiliki gerakan ekor seperti itu saat bicara atau bernyanyi. Tapi jika gerakan itu dilakukan saat bernafas, itu menjadi pertanda bahwa burung sedang sakit. Mengibaskan ekor
Perilaku ini sering dimaknai sebagai indikator agresi, di mana burung sedang menunjukkan ketidaksenangannya. Seekor burung biasanya mengibaskan ekornya dengan cepat, karena sedang kesal dan marah. Ekor bergoyang-goyang

Ini merupakan tanda kepuasan dan kebahagiaan seekor burung, terutama jika melihat pemilik yang disenanginya datang. Meregangkan tubuhnya

Seperti manusia, burung pun butuh peregangan untuk meredakan ketegangan. Hal ini sangat penting, karena mereka menghabiskan begitu banyak waktu melalui kedua kakinya sebagai penyangga. Burung akan meregangkan satu kaki dan sayap yang berlawanan pada saat yang sama, untuk meningkatkan sirkulasi dan otot dan menyegarkan.

Begitulah ulasan yang panjang dan unik mengenai bagaimana kita memahami bahasa tubuh burung. Siapa tahu ada di antara Anda yang ternyata burungnya menunjukkan perilaku demikian. Jadi, tinggal ambil kesimpulan saja apa yang terjadi atau diinginkan burung.