Baca juga : Tips Mengatasi Lovebird Ngeruji (Ngring) ala Om Sigit WMPSatu diantaranya dengan menyemprot tangkringan lovebird. Dimana tangkringan yang banyak digunakan pemain dari bahan kayu. Biasanya pemain menyemprot tangkringannya sebelum digantangkan. Trik ini sejatinya sudah menjadi pola perawatan lazimnya para penghobi anis merah. Mereka biasa menyemprot tangkringan besutannya sebelum ditampilkan.
Menurut mereka, dengan cara ini diyakini sang besutan bisa nagen alias lengket di tangkringan dengan waktu relatif lama. “Lomba anis merah membutuhkan ketahanan fisik sang jagoan agar meloncat-loncat dari tangkringan. Nah, agar tetap tancep semprotlah tangkringannya,” begitu kata sejumlah pemain anis merah yang ditemui baru-baru ini.
Di era lomba sekarang, cara itu juga banyak digunakan para penghobi lovebird. Mereka meyakini, cara tadi dapat membantu andalannya ketika harus melakoni kompetisi secara marathon. Sudah menjadi fenomena di era lomba sekarang, kompetisi lovebird dilombakan dalam beberapa sesi. Otomatis untuk mengikuti lomba butuh ketahanan stamina dari burung itu sendiri.
Baca Juga : Cara Memahami Bahasa Tubuh BurungMungkin sebagian pemain masih mempertanyakan korelasi dari disemprotnya tangkringan dengan ketahanan lovebird sehingga membuatnya bisa tancep selama lomba. Sebagian pemain lovebird yang sudah pernah menorehkan prestasi, tidak secara gamblang bisa memberikan jawaban itu. Akan tetapi mereka memberi fakta terhadap beberap besutan mereka yang berhasil menggunakan trik ini.
Untuk menjaga jarak waktu antara tampil dan penyemprotan, sejumlah pemain lovebird menyarankan sebaiknya lakukan satu sesi sebelum tampil. Semprot tangkringan di seluruh bagiannya hingga basah. Atau bisa diperkirakan sekitar 15 menit sebelum tampil.
Makanya sekarang pemain lovebird harus betul-betul piawai untuk men-setting besutannya sebelum tampil. Apabila sedikit saja pola perawatannya kurang tepat dan benar, sederet lawannya bakal siap melibas di lapangan,