Ada yang memandikan burung dengan cara disemprot, menggunakan karamba mandi, hingga menggunakan cepuk berisi air yang diletakkan di dalam sangkar. Yang perlu diingat, hindari penggunaan air hangat untuk mandi burung. Sebab air hangat dapat membuang lapisan minyak pada bulu, sehingga membuat bulu-bulunya cepat kering dan kusam, bahkan dapat memicu rasa gatal dan munculnya perilaku mencabuti bulu. Disarankan menggunakan air biasa (suhu ruangan), atau bisa juga air dengan suhu lebih dingin.
Baca juga : Manfaat Terapi Mandi malam untuk BurungBeberapa jenis burung lebih senang mandi dengan cara disemprot (menggunakan hand sprayer), tetapi beberapa jenis burung lainnya lebih senang mandi dalam karamba atau pada cepuk berisi air.
Apapun peralatan mandinya, yang pasti burung yang rajin mandi akan memperoleh beberapa manfaat berikut ini:
- Bulu-bulu burung relatif terjaga kebersihan dan kesehatannya. Rutin memandikan burung dapat menghaluskan kotoran yang menempel pada kulit dan bulunya, sehingga dapat merangsang burung untuk merapikan bulu (didis). Dengan demikian, bulu akan menjadi lebih kuat dan lebih tahan air.
- Mandi dapat memberi kelembaban sehingga mencegah munculnya perilaku cabut bulu yang disebabkan rasa gatal / iritasi akibat bulu dan kulit kering lantaran jarang dimandikan.
- Mandi juga bisa membantu mengatasi rasa gatal, sekaligus membuat burung lebih nyaman, terutama pada masa pertumbuhan bulu baru / bulu jarum setelah masa melewati masa mabungnya.
- Memandikan burung secara rutin juga bermanfaat pada pernafasannya terutama untuk spesies burung dari daerah tropis.
- Mandi juga sangat penting untuk burung dalam kandang penangkaran, karena membantu mengatur tingkat kelembaban dalam sarang yang sangat penting bagi perkembangan telur dan anak-anaknya.
Air yang digunakan untuk mandi pun beragam. Ada yang hanya air biasa, namun ada juga yang diberi bahan-bahan lain seperti shampo maupun bahan alami. Berikut ini beberapa ramuan untuk memandikan burung yang biasa dilakukan para kicaumania.
- Beberapa kicaumania rutin memandikan burungnya menggunakan air rebusan daun pandan. Mereka percaya bahwa rebusan daun pandan dapat memberi kesegaran pada burung karena aroma wangi pada bulu-bulunya.
- Beberapa kicaumania senang menggunakan air rebusan daun sirih, karena bisa membunuh / menghilangkan kutu yang selama ini menginfeksi burung peliharaan. Caranya, rebus beberapa lembar daun sirih. Setelah dingin, air rebusan diperas dan digunakan untuk mandi burung. Namun cara ini harus dilakukan dengan sesering mungkin.
- Beberapa kicaumania memandikan burung menggunakan air bekas cucian beras. Air ini dipercaya membantu menghilangkan kutu yang menempel pada bulu-bulunya. Namun penggunaan air bekas cucian beras tidak semerta-merta dapat langsung menghilangkan kutu, karena sifat air beras hanya melepaskan cengkeraman kutu dari lapisan bulu / kulit. Jika tidak segera dibantu dengan merapikan bulu (didis), maka kutu-kutu itu dapat kembali menempel pada kulit maupun bulunya.
- Beberapa kicaumania memandikan burung dengan memanfaatkan daun lidah buaya, terutama apabila burung kerap berperilaku kanibal atau mencabuti bulu-bulunya sendiri. Gel / lendir pada daun lidah buaya dipercaya dapat memberi rasa nyaman pada kulit burung yang mengalami iritasi atau gatal, sehingga burung pun akan menghentikan perilaku buruknya tersebut.
Baca juga : Cara Merawat Lovebird paruh Putih