Delapan dari Sembilan jenis burung lovebird ini aslinya berasal dari Afrika. Satu jenis atau spesies lovebird berkepala abu-abu aslinya berasal dari Madagaskar.
Rata-rata umur burung lovebird ini bisa mencapai 10 sampai 15 tahun lamanya di alam liar. Bagi yang memeliharanya belum tentu, karena tergantung perawatannya juga.
Pasangan burung lovebird ini bersifat monogami saat mereka berada di alam bebas atau alam liar. Dan ketika mereka dipelihara belum tentu seperti itu.
Berikut ini 4 jenis burung lovebird yang masih asli tanpa percampuran:
Lovebird Topeng Hitam (Black-Masked)
Sesuai dengan namanya, burung ini mempunyai warna hitam gelap di bagian mukanya. Oleh sebab itu banyak orang menyebutnya dengan Lovebird Topeng Hitam.
Ciri-ciri burung lovebird topeng hitam ini terdapat warna kuning di bagian dadanya. Namun lebih dominan bulu yang menutupi seluruh tubuhnya berwarna hijau.
Di bagian muka terdapat warna hitam gelap dengan paruh berwarna merah. Lovebird yang satu ini sangat sulit membedakan antara yang jantan dengan yang betina, karena semuanya hampir sama.
Lovebird topeng hitam ini pertama kali ditemukan di Timur Laut Tanzania dan dikembangbiakkan atau dibudidayakan pertama kali di Kenya.
Lovebird Fischer
Lovebird Fischeri mempunyai nama latin “Agapornis fischeri” mempunyai warna bulu yang terlihat sangat cerah dengan perpaduan antara warna merah, orange, kuning, dan hijau diseluruh tubuhnya.
Sementara itu, untuk burung Labet Kacamata Fischer ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1926 di Amerika Serikat. Namanya diambil atau disesuaikan berdasarkan seorang penemunya yang bernama Gustav Fischer asal negara Jerman.
Lovebird Fischeri ini mempunyai ciri penampilan bewarna hijau, mulai dari kepala hingga dada dengan gradasi warna merah dan oranye. Permukaan atas ekornya mempunyai perpaduan warna biru dan ungu.
Habitat asli Fischer berada di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan, tenggara dan terdapat di danau Victoria Tanzania utara. Jenis lovebird ini bisa tumbuh sampai 14cm dan makanan kesuakaanya juga berupa millet dan jagung.
Lovebird Nyasa
Lovebird Nyasa atau mempunyai nama lain Lovebird Lilian mempunyai nama latin “Agapornis lilianae”. Ukuran burung ini rata-rata mencapai 13 cm.
Ciri-ciri dari burung ini sebagian besar bulu tubuhnya berwarna hijau, kepalanya berwarna orange, paruhnya berwarna merah, matanya berkacamata putih.
Baca Juga: Cara Membuat Mental Lovebird Menjadi FighterKebanyakan jenis burung lovebird ini bisa ditemukan di Malawi, Tanzania, Mozambik, Zimbabwe Utara, dan Zambia Tenggara. Jika burung lovebird ini di kawin silangkan dengan jenis lovebird yang lain, akan menghasilkan keturunan warna yang sangat unik, seperti Lovebird Biru dan Lovebird Lutino.
Lovebird Pipi Hitam (Black-Cheeked)
Lovebird black cheeked atau orang Indonesia menyebutnya lovebird pipi hitam ini mempunyai nama latin “Agapornis nigrigenis”.
Jika dilihat dengan baik-baik, burung jenis ini hampir mempunyai kemiripan dengan Lovebird Black Mask atau Lovebird Topeng Hitam.
Ternyata kedua jenis lovebird ini berbeda, lovebird black cheeked ini hampir keseluruhan bulu tubuhnya berwarna hijau kekuningan sedikit. Hanya bagian mukanya saja yang berwarna hitam. Habitat asli burung ini bisa Anda temukan di daerah Zambia serta air terjun Victoria, Zimbabwe. Disana banyak sekali jenis burung ini.
Itulah ke-4 jenis burung lovebird yang masih asli tanpa percampuran. Semoga dapat menambah pengetahuan anda. Terimakasih